8 Prinsip Seni Rupa dan Penjelasan Yang Lebih Lengkap
Manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna, bukan hanya karena anatomi tubuh dan perkembangan genetiknya yang sempurna, manusia dilengkapi dengan pikiran yang membuat mereka mampu bertahan hidup di bumi walaupun dalam situasi yang sulit, karena alasan yang memaksimalkan keterampilan mereka. Salah satu hal yang ada bukti untuk memaksimalkan kapasitas nalar adalah keberadaan seni. Prinsip-prinsip seni rupa ditemukan dan dikembangkan dengan alasan yang diberikan oleh Tuhan.
Karya seni adalah pemikiran manusia yang mencintai keindahan, dan antara yang dimiliki oleh orang lain selera seni yang berbeda. Meski jenisnya berbeda, tetapi semua manusia sepakat bahwa suatu karya seni dapat dikatakan memiliki nilai estetika (nilai artistik) ketika melengkapi unsur-unsur yang terkandung di dalamnya.
Apa saja elemen yang memiliki karya seni? Ini termasuk hal-hal seperti ini, bentuk, bidang, garis, warna, tekstur, pencahayaan bahkan menjadi elemen artistik dari karya itu sendiri. Semua elemen ini saling mendukung dan akhirnya membentuk karya seni paten, tanpa salah satu unsur karya seni ini tidak dapat dikategorikan sebagai karya seni dengan nilai estetika tinggi. Selain unsur seni, dalam pembentukan suatu bentuk karya teknis juga membutuhkan sejumlah prinsip dasar, apa prinsip dasar yang akan mendukung pembentukan seni tersebut?
Sebelum membahas poin-poin secara rinci, akan lebih baik jika kita membahas pengertian prinsip-prinsip seni itu sendiri. Jadi yang dimaksud dengan prinsip-prinsip seni adalah beberapa prinsip dasar yang mendukung semua elemen (yang telah disebutkan di atas) maka elemen-elemen ini digabungkan dalam sebuah karya yang memiliki nilai artistik. Secara umum, berbagai prinsip dasar dalam seni rupa dibagi menjadi 8, termasuk gradien, komposisi, persatuan, penekanan, harmoni, proporsi, keseimbangan, dan ritme. Untuk detailnya, lihat yang berikut ini:
1. Kesatuan
Bahasa Inggris, Unity adalah prinsip yang mendukung bagaimana salah satu elemen dan elemen lainnya bergabung secara harmonis untuk menciptakan komposisi seni yang indah juga menarik perhatian mata. Jika dibandingkan dengan prinsip-prinsip seni rupa lainnya, prinsip persatuan adalah modal awal yang dibutuhkan manfaat dari beberapa prinsip lain untuk menciptakan karya seni dengan nilai estetika tinggi sebagaimana mestinya.
2. Keselarasan
Sementara itu, katakanlah suatu karya seni itu indah dan memiliki nilai estetika, yang harus diperhatikan adalah unsur-unsur satuan karya gabungan dalam harmoni dan harmoni. Yang dimaksud dengan keharmonisan itu sendiri adalah kedekatan antara suatu unsur dan lainnya yang berbeda satu sama lain, baik dalam penerangan, bentuk, bahkan pemilihan warna saja memiliki peran penting dalam membangun keindahan.
3. Penekanan
Kontras atau penekanan adalah prinsip yang menjadi dasar perbedaan cetak dari dua elemen yang bersifat saling bertentangan dan berdekatan satu sama lain. Dengan prinsip penekanan, akan ada karya seni yang terlihat segar dan baru, tidak membosankan dan membosankan. Mengingat perbedaan yang signifikan dalam kedua warna, representasi bentuk dan ukuran karya itu sendiri, akan memberikan yang jauh lebih menarik.
4. Irama
Yang dimaksudkan dengan rythm adalah sebuah prinsip yang mengambil tempat sebagai dasar atas pengulangan satu atau mungkin lebih unsur dengan cara yang teratur. Untuk jenis pengulangan unsur-unsur seni rupa yang diatur itu sendiri bisa beraneka macam jenisnya, baik itu sekadar variasi warna, perbedaan garis dan juga variasi bentuk yang beragam namun tetap diulang dengan teratur dan terstruktur.
Sekalipun pengulangan yang begitu-begitu saja akan terlihat sangat statis dan begitu-begitu saja, tetapi jika pengulangannya dilakukan dengan variasi yang bagus maka akan memberikan nilai estetika yang lebih tinggi dan irama harmonisnya yang kuat.
5. Gradasi
Kata yang satu ini memang sudah agak familiar di telinga masyarakat, akan tetapi kebanyakan juga tak paham betul mengenai penjelasan detail mengenai salah satu prinsip penting dalam karya seni rupa ini. Untuk gradiasi itu sendiri adalah sebuah susunan warna yang berdasar pada beberapa tingkatan khusus dalam sebuah karya seni.
Gradiasi warna memang tak melulu dipakai dalam menciptakan sebuah karya seni rupa, akan tetapi jika melihat karya seni yang berupa karikatur, mozaik, lukisan serta berbagai seni rupa 2D lainnya, maka kita akan melihat betapa gradiasi warna memiliki andil besar untuk menciptakan karya-karya seni indah tersebut. Dengan adanya gradiasi akan membuat sebuah karya seni menjadi jauh lebih hidup dan bermakna.
6. Kesebandingan
Kesebandingan yang juga sering disebut sebagai proporsi merupakan sebuah prinsip seni rupa yang memiliki acuan pada keteraturan serta penyesuaian dari bentuk fisik karya seni rupa yang telah diciptakan. Contohnya saja adalah saat seorang seniman ingin melukis seorang gadis cantik dan juga jelita, maka seniman tersebut harus benar-benar pandai dalam menyeimbangkan proporsi indera yang ada di dalam muka, contohnya saja ukuran mata, ukuran mulut bahkan alis serta dagu pun harus diukur dengan sangat detail. Demikian pula dengan pembuatan karikatur, setiap ukuran-ukuran dari berbagai unsur seni rupa yang ada di dalam karikatur tersebut harus dalam ukuran atau perbandingan yang proporsional.
7. Komposisi
Prinsip dasar sebuah karya seni rupa lainnya adalah komposisi, peranannya dalam membentuk sebuah karya seni rupa adalah sebagai dasar dari keindahan. Sebuah karya seni tak bisa dikatakan indah, serasi, teratur dan juga menarik tanpa memiliki komposisi seni yang tepat. Memang tiap seniman memiliki selera yang berbeda-beda dalam pandangan serta takaran yang berbeda-beda pula dalam bahasan komposisi ini, tetapi hasil akhirnya tak perlu diragukan lagi karena setiap penikmat seni bisa merasakan komposisi yang telah dipadukan sedemikian rupa oleh si pencipta karya tersebut.
8. Keseimbangan
Prinsip dasar karya seni yang terakhir adalah keseimbangan atau dikenal juga sebagai balance. Prinsip dasar yang satu ini memiliki tanggung jawab terhadap kesan yang tercipta dari sebuah susunan unsur-unsur seni rupa. Jika seorang seniman pandai mengatur keseimbangan unsur-unsur seni rupa yang tengah ia kerjakan, maka akan muncul sebuah daya tarik khusus bagi para penikmat seni yang melihat karya seni tersebut.
Demikian adalah delapan jenis prinsip prinsip seni rupa yang paling mendasar untuk membentuk sebuah karya seni rupa yang bernilai seni tinggi. Semakin halus perasaan seorang perupa, semakin peka pula ia terhadap prinsip-prinsip seni rupa yang telah disebutkan di atas. Tanpa perlu melihat catatan dan mengurutkan satu per satu unsur seni rupa sekalipun, ia sudah bisa menciptakan karya seni yang membuat penikmat seni berdecak kagum.
Memang tidak mudah untuk menjadi seorang seniman, hobby dan rasa suka untuk melakukannya saja tak akan cukup untuk menjadi modal sebagai seniman yang dicintai seluruh bumi, maka karena itu untuk memulai langkah menjadi seniman yang peka dan memiliki selera seni yang sangat tinggi, mulailah dengan mempelajari kedelapan prinsip dasar seni rupa tersebut dengan terperinci dan pelan-pelan.
Baca juga : Tips Melukis / Mengecat Rumah Anda
Menjadi seniman bukanlah pekerjaan yang sia-sia, masyarakat kalangan atas justru berani mengeluarkan uang untuk mendapatkan barang yang bernilai sangat berharga. Maka karena itu, jika para ibu melihat adanya bakat si kecil pada dunia seni, jangan dikekang, justru bebaskan ia untuk mengeksplorasi semua bakat dan memanggil kemampuan tersembunyinya. Jika orang tua mendukung penuh atas apa saja yang dilakukan oleh anaknya, maka si anak akan merasa lebih dihargai dan dipercaya, sehingga ia bisa membebaskan pikirannya untuk menciptakan sesuatu yang menjadi masterpiece.